Logo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motion
  • BERANDA
  • PRODUK
  • VIDEOS
  • STUDIO
  • LAYANAN
    • VIDEO PROFIL & DOKUMENTASI
    • LIVE STREAMING BATAM MULTI CAMERA
    • KELOLA SOSIAL MEDIA
  • KONTAK
  • TENTANG KAMI
  • BLOG
[DOCUMENTARY] Kisah Sartono, Pencipta Lagu Hymne Guru
25 November 2017

Kisah Bung Karno & Bung Tomo Yang Berantem Banting Piring

12 November 2017
Kategori
  • HISTORI
Tags
  • bung karno
  • Bung tomo
  • presiden soekarno
  • soekarno
  • soetomo
2
SEBARAN
BagikanTweetWhatsapp

SUATU pagi di tahun 1952, Sutomo alias Bung Tomo mendatangi Istana untuk bertemu dengan Presiden Sukarno. Kedatangannya untuk mengkonfirmasi sebuah kabar yang menyebut Bung Karno pacaran dengan seorang wanita asal Salatiga bernama Siti Suhartini.

Bung Tomo gusar karena wanita itu masih memiliki suami. Sulistina Sutomo, istri Bung Tomo, mengisahkan jika suaminya merasa sedih setelah mendapat kabar itu dari Mayor Jenderal Bambang Soegeng, Kepala Staf TNI Angkatan Darat saat itu.

“Bagaimana, ya, Pak Bambang. Itu kan merusak pagar ayu. Nanti bagaimana akibatnya?,” ujarnya menirukan ucapan suaminya, seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 9 November 2015.

Usai menghabiskan santap pagi bersama Sukarno di Istana kala itu, Bung Tomo memberanikan bertanya.

“Mas, enek sing cerito, jarene Mas iki ngene yo? (Mas, ada yang cerita, katanya Mas ini begitu ya (berencana menikahi Hartini)?” ucapnya kepada Sukarno.

 

Presiden pertama Indonesia ini tak menjawab pertanyaan dari rekan seperjuangannya itu.

 

Bung Tomo tak menyerah atas reaksi diam Sukarno. Setengah mendesak, ia mengulangi pertanyaannya.

“Apa betul, Mas?” kata Bung Tomo. Lagi-lagi Bung Karno membisu.

Geregetan tak mendapat jawaban, Bung Tomo langsung menyemprot Sukarno.

“Mas, ojo ngono. Wong Jowo iku ora entuk nabrak pager ayu (Mas, jangan begitu. Orang Jawa itu tidak boleh menikahi perempuan yang masih bersuami),” kata Bung Tomo.

Mendengar perkataan Bung Tomo, Sukarno langsung berdiri dan membanting piring.

“Kowe iki ngerti opo, arek enom, kok! (Kamu itu mengerti apa, anak muda!)”.

Tak mau kalah, Bung Tomo juga ikut membanting piring.

“Yo wis nek gak gelem dikandhani ambek adike dewe. Iku pantangan, Mas! (Ya sudah, kalau tidak mau dinasihati adik sendiri. Itu pantangan, Mas!)”.

Seusai cekcok singkat tersebut, Bung Tomo langsung angkat kaki dari Istana dan kembali ke kediamannya di Malang, Jawa Timur. Kejadian itu merupakan sarapan terakhir Bung Tomo bersama Sukarno.

Anak Bung Tomo, Bambang Sulistomo mengatakan kritik yang menyenggol kehidupan pribadi itu memicu keretakan hubungan antara ayahnya dan Sukarno. Padahal mulanya dua tokoh bangsa itu sangat akrab sejak masa revolusi. Saking dekatnya dengan Sukarno, Bung Tomo kerap diundang sarapan bareng di Istana.

Sulistina mafhum dengan reaksi suaminya.

“Dia orang yang sangat setia,” kata dia.

Keputusan Sukarno memperistri Hartini tak hanya diprotes Bung Tomo, yang dikenal antipoligami, tapi juga dikecam Persatuan Wanita Republik Indonesia (Perwari).

Konflik antara Bung Tomo dan Sukarno pun menjalar hingga panggung politik. Bung Tomo pernah menyatakan bahwa Sukarno dan kabinet Ali Sastroamidjojo telah gagal mewujudkan kesejahteraan rakyat. Ia juga pernah menggugat Sukarno ke Pengadilan Negeri Istimewa Jakarta pada 24 Agustus 1960 karena membubarkan DPR melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

 

Source : Majalah Tempo edisi 9 November 2015.

Komentar

0 Komentar

Sebarkan
0
Anwari Fajar
Anwari Fajar
Food lover, Naturalist and Enthusiast for Travelling ...

Artikel lainnya

18 Mei 2023

Making Of : “Ceritera dari Kampong Pak Merah”


Lebih lengkap
23 Desember 2022

Making of : “Jejak Tionghoa di Tanah Jantan”


Lebih lengkap
10 Desember 2022

Making Of : “Kota Tua di Pulau Kecil”


Lebih lengkap

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Temui Kami di Jejaring Sosial

Beplus Indonesia
@beplusindonesia
Domu
Beplus Indonesia

Kontak Kami

beplusindonesia@gmail.com

+627784162870

Kebijakan

Term & Condition
Disclaimer

Alamat

PT Beplus Visual Kreasi
The Central Sukajadi, Batam, Kepulauan Riau 29445
Indonesia
PT Beplus Visual Kreasi. © 2017-2024