INGGRIS akan mengerahkan kapal induk HMS Queen Elizabeth lengkap dengan dua skuadron jet tempur siluman F-35B ke Laut China Selatan.
Media setempat melaporkan pengerahan kapal senilai 3 miliar poundsterling (lebih dari Rp55,1 triliun) ini untuk melawan China yang semakin agresif.
HMS Queen Elizabeth Angkatan Laut Kerajaan Inggris akan mengambil bagian dalam latihan militer gabungan dengan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.
Rencana baru dari para komandan militer yang dibocorkan media Inggris mengatakan pengerahan kapal induk tersebut akan berlangsung tahun depan.
“Pengerahan ini dimaksudkan untuk melawan China yang semakin agresif,” tulis The Times yang dilansir Navy Recognition, Jumat (17/7/2020).
Kapal induk andalan Inggris itu akan disertai oleh armada kapal perang, termasuk dua kapal perusak Tipe 45 dan dua fregat. HMS Queen Elizabeth juga akan dilengkapi dua skuadron jet tempur siluman F-35B Lightning II, yang kemungkinan berasal dari Angkatan Udara Inggris (RAF) dan Korps Marinir AS.
Tak hanya itu, Inggris juga telah menyusun rencana untuk mengirim kapal induk saudara HMS Queen Elizabeth; HMS Prince of Wales, ke wilayah itu ketika pelatihan selesai. Dalam hal kesiapan tempur, kapal HMS Prince of Wales terpaut sekitar 18 bulan di belakang HMS Queen Elizabeth.
Rencana pengerahan HMS Queen Elizabeth yang bocor ke media sempat jadi bahan lelucon oleh pensihat Perdana Menteri Boris Johnson, Dominic Cummings, dengan menganggapnya sebagai aksi buang-buang uang.
Namun, mantan komandan Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Lord West of Spithead dalam sebuah tulisan kepada The Telegraph mengatakan lelucon itu menggambarkan bahwa Cummings telah gagal untuk melihat secara detail pada kekuatan serangan kapal induk tersebut.
Ketika Cummings melihat ke detail kemampuan pertahanan, dia akan menyadari apa yang global berikan pada pertempuran kapal induk dan Anda akan menyadari kemampuan luar biasa mereka,” kata Lord West.
“Operator sudah mampu melakukan operasi kemanusiaan dan mereka yang memiliki tingkat intensitas yang lebih rendah,” lanjut dia.
(*)
Sumber : The Times / Navy Recognition
0 Komentar