SERVER untuk pendaftaran siswa baru secara online kembali mengalami kendala di Batam.
Padahal, berdasarkan keputusan Dinas Pendidikan Kepri nomor 421/491/Disdik/KPTS/2018, pendaftaran secara online untuk siswa tingkat SMA/SMK dan SLB di Kota Batam, sudah dimulai sejak, Kamis (28/06/2018) pagi.
Namun, hal berbeda terlihat saat beberapa orang tua siswa mencoba untuk mendaftarkan anaknya melalui situs https://ppdb.kepriprov.go.id.
Kebanyakan orangtua mengeluhkan kendala tidak dapat diaksesnya situs tersebut.
Sementara jadwal kesempatan pendaftaran diberikan hanya beberapa hari saja.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Hendri Arulan hanya menyarankan para orangtua siswa harus segera melakukan pendaftaran secara manual, ke sekolah tujuan dari calon anak didik.
“Kita juga berikan kesempatan untuk pendaftaran manual. Kadang-kadang ada juga yang tidak yakin dengan pendaftaran online. Bagi yang menengah keatas mungkin yang paham online. Bagi yang menengah kebawah bisa mendaftar secara manual,” kata Hendri saat ditemui di kegiatan penyampaian desiminasi hasil kajian pendidikan kepada Pemko Batam.
Ketika ditanyakan perihal alasan jaringan yang semakin menurun Hendri enggan berkomentar banyak.
“Yang jelas, apabila server ada gangguan masyarakat diperzilahkan daftar secara manual,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Ombudsman Perwakilan Kepri, Lagat Parroha Patar Siadari, sangat mengecewakan perihal server terganggu disaat penerimaan murid baru. Lagat mengakui kenapa server tersebut tidak diuji coba jauh hari sebelum penerimaan siswa baru.
“Masalah ini juga sangat memalukan sekali. Jangan seolah-olah mengkambinghitamkan yang lain. Inikan Batam. Kalau tadi di perkampungan seperti kampung saya Samosir masih dimaklumi,” paparnya..
Menurutnya, adanya alasan mengenai jaringan yang sedang dalam perbaikan merupakan alasan yang sangat tidak masuk di akal.
Lagat menjelaskan bahwa server untuk pendaftaran siswa secara online, diketahui berada di BP Batam.
” Jadi sangat memalukan sekali dengan kondisi ini. Bila perlu jauh hari sebelumnya bisa ujicoba dengan masyarakat,” tuturnya.
0 Komentar