SEHARIAN kemarin, Informasi tentang kupon gratis McDonald’s Indonesia menyebar luas.
Kebanyakan via aplikasi WhatsApp.
Ini hoax. Ada dugaan, informasi tidak benar tersebut, disebar oleh orang atau kelompok yang juga menyebarkan kabar bohong tentang tiket gratis AirAsia pada awal tahun ini.
Pesan yang beredar bertuliskan : “*McDonald´s Indonesia* memberi setiap orang kupon gratis Rp 255.00,00, Cepat, yang bagus terbatas https://xx … ,”
Melansir dari laman suara, pakar keamanan siber dari perusahaan keamanan dan antivirus Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan, modus yang digunakan pada dua kejadian itu sangat mirip.
“Kemungkinan dari tim yang sama,” kata Alfons di laman itu.
Ia menjelaskan bahwa modus yang digunakan dalam dua aksi itu sama-sama melalui pesan singkat dan dengan tujuan untuk mencari keuntungan dari klik atau impresi iklan.
“Modusnya tak jauh-jauh dari voucher, kupon, dan tiket gratis,” beber Alfons, “Dalam kasus kupon McDonald’s ini, yang terjadi ‘hanya’ ingin mendapatkan keuntungan dari lead iklan dan pengisian survei.”
Meski demikian, ia tak tak menutup kemungkinan bahwa pesan berisi tautan itu juga bisa menggiring pengguna internet ke laman yang menyembunyikan malware, keylogger, rootkit, atau bahkan ransomware.
“Sebenarnya satu tautan bisa memuat apa saja dan sebaiknya tak boleh sembarangan diklik,” imbuh dia.
Alfons juga menyarankan agar mereka yang menerima pesan tersebut tak menyebarkan ke orang lain atau jika sudah menyebarkan untuk segera memperingatkan orang lain bahwa pesan tersebut berbahaya.
Pencatutan nama merek terkenal yang berujung hoax, sebenarnya bukan hal baru. Sebab, merek-merek ternama diambil agar konsumen lebih percaya terhadap promo yang seakan-akan ada.
(*)
0 Komentar