Logo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motion
  • BERANDA
  • PRODUK
  • VIDEOS
  • STUDIO
  • LAYANAN
    • VIDEO PROFIL & DOKUMENTASI
    • LIVE STREAMING BATAM MULTI CAMERA
    • KELOLA SOSIAL MEDIA
  • KONTAK
  • TENTANG KAMI
  • BLOG
Detik-detik Geng Motor Jarah Toko Pakaian
25 Desember 2017
Bill Gates Masih Yang Terkaya
26 Desember 2017

Kalah Voting, AS Potong Bantuan Untuk PBB Rp.3,8 Triliun

26 Desember 2017
Kategori
  • BERITA
Tags
  • as
  • bantuan
  • voting pbb
  • yerusalem
0
SEBARAN
BagikanTweetWhatsapp

DUTA Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley mengumumkan keputusan pemerintah Presiden Donald Trump yang memotong dana bantuan untuk badan dunia itu sebesar USD285 juta atau sekitar Rp3,8 triliun.

Keputusan Washington soal pemangkasan bantuan dana PBB periode anggaran 2018-2019 ini sebagai konsekuensi kekalahan AS dan Israel dalam voting soal resolusi terkait status Yerusalem di Majelis Umum PBB.

Seperti diketahui, 128 negara anggota PBB telah memilih mendukung resolusi pembatalan pengakuan sepihak Presiden Trump atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Sebanyak sembilan negara—termasuk AS dan Israel—memilih menolak resolusi. Sedangkan 35 negara lainnya memilih abstain.

Dengan perbandingan suara 128-9, pihak AS dan Israel kalah telak.

“Kami tidak akan lagi membiarkan kemurahan hati rakyat Amerika dimanfaatkan atau tetap tidak terkendali,” kata Haley saat mengumumkan pemotongan bantuan AS untuk PBB, seperti dikutip Fox News, Senin (25/12).

”Meskipun kami senang dengan hasil perundingan anggaran tahun ini, Anda dapat memastikan bahwa kami akan terus mencari cara untuk meningkatkan efisiensi PBB sekaligus melindungi kepentingan kami,” ujar Duta Besar Haley.

”Di antara sejumlah keberhasilan lainnya, Amerika Serikat merundingkan pengurangan lebih dari USD285 juta dari anggaran akhir 2016-2017,” papar Haley.

”Selain penghematan biaya yang signifikan ini, kami mengurangi fungsi manajemen dan dukungan untuk PBB yang membengkak dan dukungan untuk prioritas utama AS di seluruh dunia, serta menanamkan lebih banyak disiplin dan akuntabilitas di seluruh sistem PBB,” imbuh Haley.

Pernyataan diplomat tersebut terkesan menggemakan sentimen yang diuraikan oleh Presiden Trump saat dia berjanji bahwa AS akan memperketat “ikat pinggang”-nya pada pengeluaran PBB jika badan dunia itu melawan keputusannya.

”Ini tidak seperti dulu di mana mereka bisa memberikan suara menentang Anda dan kemudian Anda membayar mereka ratusan juta dolar dan tidak ada yang tahu apa yang mereka lakukan,” kata Trump saat melontarkan ancaman pemotongan bantuan kepada negara-negara yang melawan AS dalam voting resolusi terkait status Yerusalem.

Washington selama ini memang tercatat sebagai donatur terbesar untuk PBB, di mana bantuan negara itu mencapai 22 persen dari total anggaran tahunan PBB.

 

Komentar

0 Komentar

Sebarkan
0
Anwari Fajar
Anwari Fajar
Food lover, Naturalist and Enthusiast for Travelling ...

Artikel lainnya

22 Februari 2022

Sinopsis Film Uncharted ; Adaptasi Video Game Yang Jadi Jawara Box Office


Lebih lengkap
6 Desember 2020

Tahapan Kampanye Pilkada 2020 Berakhir


Lebih lengkap
6 Desember 2020

Karut Marut Jelang Pemungutan Suara Pilkada Masa Pandemi


Lebih lengkap

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Temui Kami di Jejaring Sosial

Beplus Indonesia
@beplusindonesia
Domu
Beplus Indonesia

Kontak Kami

beplusindonesia@gmail.com

+627784162870

Kebijakan

Term & Condition
Disclaimer

Alamat

PT Beplus Visual Kreasi
The Central Sukajadi, Batam, Kepulauan Riau 29445
Indonesia
PT Beplus Visual Kreasi. © 2017-2024