Logo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motion
  • BERANDA
  • PRODUK
  • VIDEOS
  • STUDIO
  • LAYANAN
    • VIDEO PROFIL & DOKUMENTASI
    • LIVE STREAMING BATAM MULTI CAMERA
    • KELOLA SOSIAL MEDIA
  • KONTAK
  • TENTANG KAMI
  • BLOG
107 Mahasiswa/i Universitas Karimun Diwisuda
29 Desember 2017
8 Pesawat yang Terbang pada 1 Januari 2018 Kembali ke Masa Lalu
5 Januari 2018

Tiket Pesawat Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Desember

3 Januari 2018
Kategori
  • BERITA
Tags
  • bps
  • desember 2017
  • Inflasi
  • tiket pesawat
0
SEBARAN
BagikanTweetWhatsapp

KEPALA Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan kenaikan tarif angkutan udara menjadi pemicu terjadinya inflasi pada Desember 2017 yang tercatat sebesar 0,71 persen.

“Tarif angkutan udara menyumbang inflasi 0,10 persen, karena adanya hari libur Natal dan Tahun Baru,” kata Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Suhariyanto mengatakan kenaikan tarif angkutan udara tersebut menjadi penyebab tingginya inflasi di Jayapura sebesar 2,28 persen pada Desember 2017.

Selain tarif angkutan udara, tarif kereta api dan tarif angkutan antarkota ikut menyumbang inflasi pada periode ini masing-masing sebesar 0,02 persen dan 0,01 persen.

Komoditas lainnya yang ikut mengalami kenaikan harga dan menyumbang inflasi adalah beras, ikan segar, telur ayam ras dan daging ayam ras.

Beras, ikan segar dan telur ayam ras dalam periode ini masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, sedangkan daging ayam ras menyumbang inflasi 0,07 persen.

Secara keseluruhan, kelompok bahan makanan tercatat memberikan sumbangan inflasi sebesar 2,26 persen pada Desember 2017.

Kelompok lainnya yang mengalami inflasi adalah kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,75 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,30 persen.

Penyumbang inflasi lainnya adalah kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,17 persen, kelompok sandang 0,13 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,07 persen.

“Penyumbang inflasi dari kelompok perumahan adalah bahan bakar rumah tangga yang menyumbang inflasi 0,03 persen, karena sempat terjadi isu kelangkaan elpiji di 60 kota,” kata Suhariyanto.

Dalam periode ini, inflasi harga bergejolak juga tercatat sebesar 2,46 persen, diikuti inflasi harga bergejolak sebesar 0,91 persen dan inflasi inti sebesar 0,13 persen.

Secara keseluruhan, tingkat inflasi tahun kalender Januari-Desember 2017 dan inflasi tahunan (year on year) masing-masing tercatat sebesar 3,61 persen.

Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), seluruhnya tercatat mengalami inflasi pada Desember 2017.

Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 2,28 persen dan inflasi terendah terjadi di Sorong sebesar 0,18 persen.

Pencapaian inflasi Desember 2017 ini sedikit lebih tinggi dari inflasi Desember 2016 sebesar 0,42 persen, namun lebih rendah dari inflasi Desember 2015 sebesar 0,96 persen dan inflasi Desember 2014 sebesar 2,46 persen.

 

Komentar

0 Komentar

Sebarkan
0
Anwari Fajar
Anwari Fajar
Food lover, Naturalist and Enthusiast for Travelling ...

Artikel lainnya

22 Februari 2022

Sinopsis Film Uncharted ; Adaptasi Video Game Yang Jadi Jawara Box Office


Lebih lengkap
6 Desember 2020

Tahapan Kampanye Pilkada 2020 Berakhir


Lebih lengkap
6 Desember 2020

Karut Marut Jelang Pemungutan Suara Pilkada Masa Pandemi


Lebih lengkap

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Temui Kami di Jejaring Sosial

Beplus Indonesia
@beplusindonesia
Domu
Beplus Indonesia

Kontak Kami

beplusindonesia@gmail.com

+627784162870

Kebijakan

Term & Condition
Disclaimer

Alamat

PT Beplus Visual Kreasi
The Central Sukajadi, Batam, Kepulauan Riau 29445
Indonesia
PT Beplus Visual Kreasi. © 2017-2024