POSISI Direktur RSUD embung Fatimah, Batam menarik perhatian dua orang dokter Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau. Keduanya yaitu Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, drg. Ani Dewiyana serta Kepala Bidang Medik dan Keperawatan, dr. Asep Guntur.
Selain dua dokter luar, seleksi Direktur RSUD-EF ini juga diikuti empat dokter internal rumah sakit. Yakni drg. Sri Rupiati dan dr. Roro Sri Widyanti yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur RSUD EF. Dua lainnya, dokter Beserba dan Dedi Suryadi yang juga masuk di jajaran manajemen rumah sakit.
“Ada enam nama yang masuk, terakhir dokter Asep,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sekaligus Sekretaris Panitia Seleksi, M Syahir di Kantor Walikota Batam, Senin (27/11).
Pendaftaran untuk lelang jabatan Direktur RSUD-EF ini resmi ditutup Sabtu (25/11) lalu. Hasil seleksi administrasi diumumkan sehari setelahnya. Dan menurut Syahir, keenam nama ini lolos ke tahap seleksi berikutnya.
Adapun tahap selanjutnya adalah penulisan makalah. Kemudian peserta diminta mempresentasikan makalahnya tersebut.
“Tim asesor kita ada lima orang. Terdiri dari akademisi, Rektor Universitas Putera Batam, perwakilan Universitas Batam, tokoh masyarakat Efendi Asmawi, Sekretaris Daerah sebagai ketua, dan saya sekretaris,” kata dia.
Syahir mengatakan dari enam nama ini nantinya akan dipilih tiga terbaik. Tiga nama terakhir ini nantinya yang akan diajukan ke Walikota Batam. Ia berharap prosesnya bisa berjalan lancar sehingga RSUD segera kembali memiliki Direktur pasca mundurnya dokter Gunawan.
Sementara itu Walikota Batam, Muhammad Rudi menyerahkan sepenuhnya proses seleksi pada tim pansel. Ia hanya akan turun di bagian akhir seleksi.
“Saya tunggu saja. Nanti saya yang terakhir saja,” kata dia.
(vie)
0 Komentar