Logo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motion
  • BERANDA
  • PRODUK
  • VIDEOS
  • STUDIO
  • LAYANAN
    • VIDEO PROFIL & DOKUMENTASI
    • LIVE STREAMING BATAM MULTI CAMERA
    • KELOLA SOSIAL MEDIA
  • KONTAK
  • TENTANG KAMI
  • BLOG
Kampung Tangguh Untuk Ciptakan Kemandirian Warga
8 Juli 2020
Shalat Idul Adha Akan Dipusatkan di Dataran Engku Puteri Lagi
14 Juli 2020

Produksi Cabai Hijau Hampir Penuhi Kebutuhan Lokal

14 Juli 2020
Kategori
  • BATAM
Tags
  • batam
  • Cabai
0
SEBARAN
BagikanTweetWhatsapp

PRODUKSI cabai hijau di Batam, diklaim sudah hampir memenuhi target kebutuhan lokal warga di kota pulau ini.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam Mardanis mengatakan, pemerintah kota terus mendorong jumlah dan kualitas produksi komoditi lokal.

“Produksi cabai hijau kini hampir memenuhi kebutuhan harian kita di Batam, yakni 8 ton perhari, kebutuhan kita sekitar 10 ton. Artinya sedikit saja yang didatangkan dari luar,” ungkap dia.

Berhasil mengembangkan komoditas ini, pihaknya kini mengembangkan produksi cabai-cabai jenis lain, tentu dengan membina petani-petani lokal.

“Kebutuhan cabai merah di Batam sekitar 10 ton hingga 15 ton. Sementara kini kita baru mampu sekitar 500 kilogram,” ujar dia.

Ia mengaku, cabai merupakan komoditas yang dikembangkan dan juga terus dipantau hingga pemasarannya. Bukan tanpa alasan, komoditi kerap menyumbang inflasi bagi Batam.

“Tujuan kehadiran kita salah satunya itu,  menjaga stabilitas harga agar tidak terjadi inflasi,” terang dia.

Agar lebih terkoordinir, bahkan kini telah terbentuk koperasi petani yang akan menjadi wadah pembinaan atau pengembangan tani Batam ke depan. Termasuk perihal produksi maupun pemasaran.

Anggota koperasi akan menjual hasil taninya ke koperasi sebelum dijual ke konsumen. Selain menjalani kegiatan menjual hasil pertanian, ke depan koperasi ini akan menjual sarana pertanian kepada petani dengan harga murah.

“Kenapa pakai koperasi karena punya prospek, Bank Indonesia akan bantu pengadaan pupuk, obat hama,  pendampingan IT juga sarana prasarana,” imbuhnya.

Sementara, perihal strategi pemasaran komoditi lokal, komoditi yang telah dikumpulkan dari petani melalui koperasi akan dijual  dengan berbagai cara.

Pertama dengan cara online, kini pihaknya  telah meluncurkan aplikasi ‘Bakulan’.

Kemudian membentuk Cabai Corner bekerja sama dengan kedai-kedai agar dapat menjual hasil panen petani lokal. Pihaknya menargetkan, 100 kedai dapat terlibat dalam program ini.

“Di Sekupang sudah ada 7 kedai yang ikut serta. Untuk sembilan kecamatan di  mainland, kami targetkan lima sampai 10 kedai per kecamatan ikut serta,” katanya.

Strategi pemasaran lain yakni penjualan hasil pertanian dengan menggunakan mobil, para petugas akan berkeliling perumahan atau ngetem pada salah satu titik di daerah tertentu.

“Kelebihan komiditi lokal ini, yang pertama sudah pasti segar,” pungkasnya.

(*)

Komentar

0 Komentar

Sebarkan
0
Anwari Fajar
Anwari Fajar
Food lover, Naturalist and Enthusiast for Travelling ...

Artikel lainnya

17 Desember 2023

Akhir Pekan di Punggur Dalam


Lebih lengkap
7 Juli 2023

Tanaman Endemik Kawasan Pesisir Kepulauan Riau | Making Of


Lebih lengkap
17 Juni 2023

Making Of: “Ragam Tanaman di Kebun Raya Batam”


Lebih lengkap

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Temui Kami di Jejaring Sosial

Beplus Indonesia
@beplusindonesia
Domu
Beplus Indonesia

Kontak Kami

beplusindonesia@gmail.com

+627784162870

Kebijakan

Term & Condition
Disclaimer

Alamat

PT Beplus Visual Kreasi
The Central Sukajadi, Batam, Kepulauan Riau 29445
Indonesia
PT Beplus Visual Kreasi. © 2017-2024