SEBANYAK 449 jemaah calon haji (JCH) asal Provinsi Kepulauan Riau berangkat ke tanah suci, Rabu (18/7).
Mereka terdiri dari 216 CJH asal Kota Tanjungpinang, 88 dari Kabupaten Natuna, 57 jemaah asal Kabupaten Lingga, 43 orang dari Kabupaten Kepulauan Anambas, 40 jemaah Kota Batam, serta lima orang petugas kloter.
Kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Hang Nadim Batam ini dijadwalkan berangkat pukul 09.00 WIB dengan pesawat Saudi Arabian Airlines jenis Boeing 747 berkapasitas 450 penumpang.
“Berdasarkan jadwal, Kloter 1 ini akan tiba di Madinah pukul 13.50 waktu Arab Saudi. Dan dijadwalkan kembali ke tanah air pada 28 Agustus 2018,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Afrizal dalam acara Pelepasan Jemaah Haji Embarkasi Batam di Aula Asrama Haji Batam.
Afrizal mengatakan di Kloter 1 ini ada satu calon jemaah haji asal Kota Tanjungpinang yang gagal berangkat karena meninggal dunia. Selain itu juga ada lima orang yang ditunda keberangkatannya karena sakit.
Jemaah yang paling tua atas nama M Saleh Jafar berusia 83 tahun asal Lingga. Sementara jemaah termuda yaitu Hasbi Ali dengan usia 29 tahun yang juga berasal dari Kabupaten Lingga.
Pelaksana tugas Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau ini menyebutkan pada musim haji 1439 H/2018 M, Embarkasi Batam melayani 11.887 Jemaah Calon Haji. Terdiri dari 11.752 jemaah haji dan 135 orang petugas Kloter.
Jemaah haji Embarkasi Batam ini dibagi menjadi 27 kloter dalam dua gelombang keberangkatan. Gelombang I untuk kloter 1-10 diberangkatkan 17-28 Juli dengan rute Batam-Madinah. Sedangkan Gelombang II untuk kloter 11-27, berangkat dari Batam ke Jeddah pada 29 Juli-14 Agustus.
Embarkasi Hang Nadim Batam ini melayani jemaah haji dari empat provinsi. Rinciannya yaitu 1.268 jemaah asal Provinsi Kepri berangkat dengan kloter 1, 19, 27. Kemudian 5.403 jemaah Provinsi Riau tergabung dalam kloter 2-10, 16-18, dan 26. Selanjutnya dari Provinsi Jambi sebanyak 2.526 jemaah yang termasuk dalam kloter 11-16. Dan terakhir, Provinsi Kalimantan Barat yang berjumlah 2.915 orang jemaah dalam kloter 20-26.
“Pelayanan yang diberikan PPIH Batam antara lain disediakan bus dari bandara sampai tangga pesawat, transportasi dari pelabuhan Punggur dan Sekupang. One love service, satu atap. Perbekalan kesehatan, living cost, paspor, dan gelang diserahkan satu pintu,” tutur Afrizal.
Sementara itu Irjen Kemenkes, Oskar Primadi mengatakan estimasi suhu udara di Arab Saudi selama pelaksanaan ibadah haji nanti mencapai 40-50 derajat Celcius. Hal ini berisiko sangat berat bagi kesehatan para jemaah. Apalagi jemaah haji asal Indonesia rata-rata sudah memasuki usia senja. Karena itu, ia berpesan agar menjaga kesehatan selama menjalankan rangkaian ibadah haji.
“Upayakan tidur cukup, obat-obatan jangan lupa, antre yang tertib. Jaga prilaku hidup bersih dan sehat, minum air putih, rajin semprot air, cuci tangan, dan pakai masker, topi, kacamata. Sendal dibawa ke dalam masjid. Kalau hilang, cuaca panas. Kalau sakit jangan paksa jumroh. Perkuat persaudaraan dan saling menjaga sesama jemaah,” pesannya.
Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher Parasong mengajak jemaah yang akan berangkat untuk mengucap syukur. Karena saat ini daftar tunggu haji di Indonesia sudah mencapai 3 juta orang.
“Di Pinrang bahkan daftar tunggunya sudah sampai 41 tahun. Kita harus bersyukur. Tingkatkan keimanan, keikhlasan, dan tawakal. Atas rekomendasi DPR, pemerintah menaikkan ongkos haji 2018 hanya Rp 250 riba. Dengan fasilitas yang semakin baik, makan bertambah 25 jadi 40, living cost 1500 Real,” tutur Ali.
Kepada petugas haji, ia berpesan agar menjadikan jemaah seperti keluarga, layaknya orang tua sendiri. Berikan pelayanan terbaik, dengan penuh kasih sayang.
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengingatkan para jemaah untuk memanfaatkan waktu beribadah di tanah suci sebaik mungkin. Laksanakan ibadah haji dengan niat ikhlas hanya kepada Allah SWT.
“Bangun kebersamaan, yang muda membantu dan menjaga yang tua. Doakanlah kampung halaman kita menjadi baldatun thayyibatun wa robbun ghafur, damai dan tentram,” kata Nurdin.
Acara pelepasan jemaah calon haji ini ditandai dengan penyerahan bendera merah putih dan surat-surat kepercayaan kepada petugas kloter. Sebagai amanah telah diserahkan dari negara kepada petugas kloter. Pelepasan jemaah haji ini juga dihadiri Walikota Batam, Walikota Tanjungpinang, Bupati Kepulauan Anambas, dan Bupati Lingga.
(*)
0 Komentar