Logo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motion
  • BERANDA
  • PRODUK
  • VIDEOS
  • STUDIO
  • LAYANAN
    • VIDEO PROFIL & DOKUMENTASI
    • LIVE STREAMING BATAM MULTI CAMERA
    • KELOLA SOSIAL MEDIA
  • KONTAK
  • TENTANG KAMI
  • BLOG
Bank Ganti Pegawai Dengan Teknologi!
12 November 2017
Badai di Bandara Syamsuddin Noor
14 November 2017

Taksi Terbang Versi Uber dan NASA

12 November 2017
Kategori
  • BERITA
Tags
  • nasa
  • taksi terbang
  • Uber
0
SEBARAN
BagikanTweetWhatsapp

UBER menjalin kerja sama dengan lembaga antariksa Amerika Serikat NASA untuk mengembangkan taksi terbang dengan harga kompetitif sesuai standar perjalanan Uber.

“Partisipasi Uber dalam Proyek UTM (Unmanned Traffic Management/ Manajemen Lalu Lintas Tanpa Awak) NASA akan membantu tujuan perusahaan dalam memulai demonstrasi penerbangan uberAIR di sejumlah kota terpilih AS pada 2020,” kata Uber dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP.

Mereka juga mengumumkan Los Angeles akan bergabung dengan dua skema percobaan “UberAIR” lainnya di Dallas Fort-Worth, Texas, dan Dubai.

California dan Texas adalah negara bagian di AS yang memiliki jumlah mobil terbanyak.

Uber ingin “mengeksplorasi peluang kolaborasi lain dengan NASA” demi membuka “pasar baru mobilitas udara urban”.

Penerbangan demonstransi pertama diperkirakan akan dilakukan pada 2020, memasuki operasi komersial pada 2023, artinya, masih banyak waktu untuk Olimpiade 2028 di Los Angeles.

Taksi terbang itu akan dikendalikan seorang pilot pada masa awal penerbangan, namun, tidak menutup kemungkinan akan memakai kendali otomatis, menurut keterangan juru bicara Matthew Wing.

Sebagai perbandingan, perjalanan dengan UberAir dari bandara Los Angeles ke Staples Center akan memakan waktu 27 menit, kurang dari sepertiga dari perjalanan mobil biasa.

Kendaraan yang akan dipakai untuk taksi terbang itu, electric vertical take-off and landing vehicles (eVTOLS) berbeda dengan helikopter karena tidak bising, lebih aman, lebih terjangkau dan lebih ramah lingkungan, menurut perusahaan tersebut.

Kendaraan akan lepas landas, mendarat dan mengisi ulang daya di jaringan vertiport yang dipasang di atas garasi parkir, helipad atau lahan tidak terpakai di dekat jalan.

(*)

Source : AFP

 

Komentar

0 Komentar

Sebarkan
0
Anwari Fajar
Anwari Fajar
Food lover, Naturalist and Enthusiast for Travelling ...

Artikel lainnya

22 Februari 2022

Sinopsis Film Uncharted ; Adaptasi Video Game Yang Jadi Jawara Box Office


Lebih lengkap
6 Desember 2020

Tahapan Kampanye Pilkada 2020 Berakhir


Lebih lengkap
6 Desember 2020

Karut Marut Jelang Pemungutan Suara Pilkada Masa Pandemi


Lebih lengkap

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Temui Kami di Jejaring Sosial

Beplus Indonesia
@beplusindonesia
Domu
Beplus Indonesia

Kontak Kami

beplusindonesia@gmail.com

+627784162870

Kebijakan

Term & Condition
Disclaimer

Alamat

PT Beplus Visual Kreasi
The Central Sukajadi, Batam, Kepulauan Riau 29445
Indonesia
PT Beplus Visual Kreasi. © 2017-2024