Logo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motion
  • BERANDA
  • PRODUK
  • VIDEOS
  • STUDIO
  • LAYANAN
    • VIDEO PROFIL & DOKUMENTASI
    • LIVE STREAMING BATAM MULTI CAMERA
    • KELOLA SOSIAL MEDIA
  • KONTAK
  • TENTANG KAMI
  • BLOG
Tentang Rencana Penerapan Online Single Submission
20 Juni 2018
Pelebaran Jalan Sesuai Jadwal
21 Juni 2018

Akhirnya, 3 Pemegang Lahan Tidur Presentasi

20 Juni 2018
Kategori
  • BATAM
Tags
  • batam
  • Lahan tidur

Foto : menpan.go.id

0
SEBARAN
BagikanTweetWhatsapp

TIGA perusahan developer pemegang hak guna/ pemilik lahan tidur di kawasan Batam Center mulai mempresentasikan rencana pembangunan dan rencana bisnis.

Hal tersebut hasil dari pemanggilan para pemilik lahan tidur oleh Deputi III Bidang Sarana Usaha, Dwianto Eko Winaryo, beberapa waktu lalu.

Dwianto menambahkan, dari presentasi itu pihaknya melihat keseriusan pihak perusahaan dalam membangun dan memanfaatkan lahannya.

Dalam hal ini BP Batam berencana melakukan perjanjian dengan perusahaan tersebut.

“Dari tiga perusahaan yang melakukan presentasi kemarin, ada dari pihak grup Santika dan rencananya akan membangun hotel di Batam,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melakukan pemanggilan terhadap pemegang alokasi lahan yang lahannya belum termanfaatkan maksimal.

“Fokus sasarannya masih sama, yakni untuk wilayah Batam Center, Kabil dan Tanjunguncang,” lanjutnya.

Dwi mengakui adanya pemanggilan yang dilakukan oleh pihaknya, mengakibatkan beberapa efek positif diantaranya mulai terjalinnya komunikasi dengan perusahaan pengembang lain yang masih belum dipanggil oleh pihak BP Batam.

“Seperti di kawasan Tanjunguncang, rencananya ada satu perusahaan yang bergerak di bidang industri re-cycle kardus akan dibangun di sana. Tahap pertamanya butuh 16 hektare, tahap kedua akan dikembangkan jadi sekitar 22 hektare,” paparnya.

Begitu juga di kawasan Kabil.

Walaupun diakui Dwi, industri yang akan dikembangkan di sana rencananya tak terintegrasi seperti Batamindo atau Panbil.

“Tapi intinya ada efek bagusnyalah dari pemanggilan yang kita lakukan,” kata Dwi.

Sebelumnya diberitakan, lahan yang belum termanfaatkan maksimal di Batam saat ini seluas 7.777,01 hektare, dan tersebar di 2.737 lokasi. Yang sudah dilakukan pemanggilan tersebar di 212 lokasi dengan luas 1.816 hektare, dan yang belum dilakukan pemanggilan tersebar di 2.525 lokasi dengan luas 5.960 hektare.

Dari angka ini, di antaranya ada yang sudah membangun.

Komentar

0 Komentar

Sebarkan
0
Anwari Fajar
Anwari Fajar
Food lover, Naturalist and Enthusiast for Travelling ...

Artikel lainnya

17 Desember 2023

Akhir Pekan di Punggur Dalam


Lebih lengkap
7 Juli 2023

Tanaman Endemik Kawasan Pesisir Kepulauan Riau | Making Of


Lebih lengkap
17 Juni 2023

Making Of: “Ragam Tanaman di Kebun Raya Batam”


Lebih lengkap

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Temui Kami di Jejaring Sosial

Beplus Indonesia
@beplusindonesia
Domu
Beplus Indonesia

Kontak Kami

beplusindonesia@gmail.com

+627784162870

Kebijakan

Term & Condition
Disclaimer

Alamat

PT Beplus Visual Kreasi
The Central Sukajadi, Batam, Kepulauan Riau 29445
Indonesia
PT Beplus Visual Kreasi. © 2017-2024