Pulau Buluh masa lalu adalah sentra penting aktifitas orang dan pengaturan tata pemerintahan di wilayah Batam dan sekitarnya. Sejak zaman kesultanan Riau Lingga di bawah kolonial Belanda hingga menjelang akhir dekade 1950-an di masa pemerintahan Republik Indonesia. Banyak jejak dan tapak sejarah yang masih bisa dilihat. Seruas kota tua yang serupa tatanannya seperti di Malaka atau Penang, masih bisa dikunjungi sampai sekarang. Tapak bangunan pemerintahan di zaman Kesultanan Riau Lingga pada era kolonial hingga orde lama pemerintahan Indonesia, juga masih ada.
Berbeda dengan Nongsa di bagian timur pulau utama Batam yang lebih mencirikan sebagai kampung nelayan kecil. Seperti kebanyakan kampung serupa di pesisir Batam lainnya.
(*)
0 Komentar