SEBELUM menjadi sebuah kecamatan yang berdiri sendiri, wilayah Bengkong di kota Batam awalnya merupakan bagian dari kecamatan Batu Ampar.
Pulau Batam yang terletak secara geografis berhadapan langsung dengan Singapura memiliki posisi yang sangat strategis bagi perkembangan wilayah Kepulauan Riau khususnya dan Indonesia umumnya.
Perkembangan Batam menyebabkan wilayah ini mengalami kenaikan jumlah penduduk yang terus perlu dikendalikan oleh Pemerintah Kota Batam.
Dengan perkembangan itu maka Batam pun banyak mengalami pemekaran wilayah Kecamatan dan Kelurahan, menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang baru. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah Kota Batam No 2 Tahun 2005, kecamatan Bengkong berdiri sendiri.
Secara Administrasi Kecamatan Bengkong memiliki 4 (empat) kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Bengkong Laut ( 0001 )
2. Kelurahan Bengkong Indah ( 0002 )
3. Kelurahan Sadai ( 0003 )
4. Kelurahan Tanjung Buntung ( 0004 )
Dengan dilakukannya pemekaran ini, diharapkan akan berdampak pada peningkatan kinerja pemerintah, terutama menyangkut dengan kewajiban memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap masyarakat, peningkatan kesejahteraan melalui pembangunan serta menciptakan suasana tentram dan aman bagi masyarakat.
Batas-batas wilayah Kecamatan Bengkong adalah :
Jumlah penduduk di kecamatan ini pada tahun 2021 sebanyak 117.643 jiwa, dengan kepadatan penduduk 8.403 jiwa/km². Islam adalah agama mayoritas di kecamatan ini dengan jumlah penganut sebanyak 74,85%, diikuti oleh penganut agama Kekristenan yakni sebanyak 18,21%, dimana Protestan 15,79% dan Katolik 2,42%. Sebagian lagi menganut agama Buddha yakni 6,76%, kemudian Konghucu 0,10%, Hindu 0,03%, dan penganut kepercayaan 0,05%.
Agama Islam di wilayah ini, umumnya dianut masyarakat Melayu, Minangkabau, Jawa, Suku Sunda, dan beberapa dari suku lain. Sementara agama Kristen Protestan dan Katolik banyak dianut oleh masyarakat Batam, terutama yang berasal dari suku Batak Toba, Ambon, Minahasa, Flores, asal Papua dan Tionghoa. Agama Buddha dan Konghucu kebanyakan dianut oleh warga Tionghoa, sementara Hindu umumnya dianut warga Bali.
DALAM Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata Bengkong adalah bengkok. Ini tidak salah. Saat awal perkembangannya, wilayah dengan topografi berbukit-bukit itu memiliki jalur/ jalan yang berkelok-kelok.
Awalnya hanya dikenal beberapa turunan nama Bengkong di dekade 80-an silam. Seperti misalnya Bengkong Otorita, Bengkong Polisi, Bengkong Dalam, Bengkong Harapan dan Bengkong Indah. Seiring perkembangan, turunan nama Bengkong di Batam saat ini telah mencapai puluhan nama.
Berapa jumlah seluruhnya?
Yuk kita hitung. Ada Bengkong Indah, Bengkong Indah I, Bengkong Indah II, Bengkong Indah Atas, Bengkong Indah Swadaya, Bengkong Harapan I, Bengkong Harapan II, Bengkong Sadai, Bengkong Laut, Bengkong Palapa I, Bengkong Palapa II, Bengkong Kolam, Bengkong PLTD, Bengkong Kodim, Bengkong Swadeby, Bengkong Polisi, Bengkong Aljabar.
Mungkin kamu tahu lainnya, ada lagi?
(*/jar)
Photo cover : peta kecamatan Bengkong di Batam. Ist.
0 Komentar
1 Comment
[…] Sumber : Beplus Indonesia […]