Beplus Indonesia

“VILLA TUA DI TELUK ANGIN’ (JEJAK BJ HABIBIE DI BATAM 1)

PRESIDEN Ketiga RI dan mantan Ketua Otorita Batam, BJ Habibie adalah tokoh penting dalam pengembangan pulau Batam hingga berkembang menjadi seperti sekarang.

BJ. Habibie merupakan Ketua Otorita Batam yang menjabat pada periode 1976 hingga 1997. Di masanya, Batam dikembangkan dengan pesat.

Mulai pembukaan ruas-ruas jalan baru, kawasan industri, pelabuhan, 6 jembatan penghubung pulau Batam – Rempang – Galang hingga bandar udara Hang Nadim yang sempat menjadi bandar udara dengan landasan pacu terpanjang di Asia Tenggara.

Pada zamannya, penanggungjawab operasi pengembangan wilayah pulau Batam berada pada Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Otorita Batam yang bertanggung jawab langsung kepadanya. Namun begitu, Habibie tetap memonitor secara langsung. Tak jarang juga ia berkunjung dan tinggal di Batam untuk beberapa waktu.

Di kota ini, BJ Habibie diketahui tinggal di sebuah villa di area sekitar Bukit Dangas, Kelurahan Tanjungpinggir, Kecamatan Sekupang. Lokasinya berada di sebuah teluk yang sekarang dikenal dengan nama Teluk Angin, dekat bukit Dangas.

Luas kediamannya mencakup area sekitar 2 hektar. Ada tangga-tangga yang sengaja dibangun sedemikian rupa untuk aktifitasnya. Masyarakat Batam mengenalnya sekarang dengan sebutan tangga 1000 Habibie. Mungkin karena banyaknya anak tangga yang ada di sana.

Terbengkalai

Sepeninggal BJ Habibie sebagai Ketua Otorita Batam, kediamannya tidak lagi terurus. Bangunan megah dua lantai itu termakan usia dan terbengkalai.

Sebagian atap bangunan sudah menghilang. Beberapa bagian lantai di bagian dasar juga ada yang amblas. Sementara kolam renang yang terletak di halaman villa juga tidak lagi terurus.

Sepeninggal Habibie, area itu hanya dikelola sekedarnya oleh warga sekitar.

Sebelum Pandemi melanda, warga juga sempat menjadikan lokasi ini sebagai area wisata rakyat. Tim kami sempat menemui salah satu pengelolanya, seorang pemuda bernama Rori.

Cerita Rori, bangunan Villa Habibie ini sudah lama terbengkalai. Ia bersama warga di sekitarnya sempat berusaha menatanya menjadi kawasan wisata dengan namaTeluk Angin.

(*)

Komentar

0 Komentar