DERETAN tangga-tangga yang mengitari area bukit Dangas di wilayah Sekupang ini, menjadi saksi kiprah salah satu putera terbaik bangsa, BJ Habibie dalam membangun pulau Batam yang semula hanya pulau sepi di ujung negeri.
BJ Habibie diketahui mendapat mandate mengelola pulau Batam sejak tahun 1978 hingga 1998 saat ia dilantik sebagai presiden ketiga RI menggantikan presiden sebelumnya, HM Soeharto. Saat mengelola Batam, BJ Habibie diketahui memiliki area lokasi untuk beristirahat di daerah bukit Dangas, Sekupang.
Ada tangga yang kini disebut sebagai tangga seribu, yang dulu sering digunakannya untuk berolahraga di saat senggang di pulau ini. Tangga-tangga yang mengitari bukit Dangas tersebut, dibangun pada dekade 1980-an.
Berdekatan dengan kediamannya yang terletak di pinggir pantai di wilayah yang sekarang lebih dikenal sebagaai Teluk Angin.
Selepas kepergian BJ Habibie, villa dan tangga itu pun disebut terbengkalai. Hanya atas inisiatif warga, tangga tersebut akhirnya dijadikan Taman Wisata Habibie sejak beberapa tahun lalu untuk menghormati jasa-jasanya membangun kota ini.
Nama Tangga Seribu sendiri berasal dari jumlah anak tangga dari lokasi di ketinggian menuju Pantai Dangas di bagian bawah.
Bersiaplah untuk mengatur nafas dan stamina ketika menuruni serta menaiki anak tangga ini!
Seribu maksudnya dihitung secara keseluruhan, jadi tidak cuma tangga yang turun ke pantai saja, Ada lagi tangga di tempat lainnya di kawasan ini, sehingga kalau dijumlahkan kurang lebih 1000 anak tangga.
Tak jauh dari pantai, ada rumah yang dulu dihuni oleh BJ Habibie. Sayang, kini rumah itu tak lagi terlihat jejaknya dan tinggal puing saja. Rumah tersebut dikelilingi taman yang teduh dengan pepohonan di sekitarnya. Orang sekarang menyebut lokasi ini sebagai bagian dari Taman Wisata Habibie Tangga Seribu.
Dari lokasi d sekitar pantai ini, akan terlihat sebuah pulau kecil bernama pulau Putera. Di pulau itu juga terdapat kediaman BJ Habibie yang lainnya serta area di sekitar lokasi yang masih sangat alami karena banytak ditumbuhi pohon-pohon mangrove.
Dari pulau Putera, kita bisa melihat gedung-gedung pencakar langit yang berada di Singapura dengan lebih dekat karena hanya terpisah beberapa puluh mile saja dari negara pulau Singapura tersebut.
(*)
Komentar
0 Komentar