DEWAN Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam menyelenggarakan Road Show Batam Batik Fashion Week 2018.
Pagelaran batik Batam ini dibuka langsung oleh Ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina Rudi di Kepri Mall, beberapa hari kemarin.
“Batik sudah menjadi identitas masyarakat Indonesia. Setiap daerah dan wilayah di nusantara ini memiliki ciri khasnya melalui kain batik yang mereka miliki. Sebenarnya Kota Batam tidak kalah dengan daerah lain. Kota Batam telah memiliki 10 Motif Batik yang telah memiliki hak cipta,” kata Marlin.
Namun kendala terbesar yang dihadapi saat ini adalah masih banyaknya masyarakat Kota Batam tidak mengenal Batik Batam.
Oleh karena itu dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharap dapat memasyarakatkan Batik Batam di tengah masyarakat Kota Batam sebelum dipromosikan ke nasional maupun internasional.
Ke depannya Marlin juga berharap Batik Batam dapat digunakan di instansi–instansi pemerintahan, swasta, dan pelaku wisata.
Hal ini dapat tercapai apabila seluruh elemen dapat mendukung dan berpartisipasi sehingga Batik Batam dapat menjadi salah satu jati diri masyarakat Kota Batam.
“Saya optimis Batik Batam dapat diterima masyarakat oleh karena itu saya minta kepada para desainer dan para pengrajin batik untuk terus berjuang dan menghasilkan produk–produk unggul. Insya Allah Batik Batam dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan dapat menjadi produk unggulan Kota Batam,” ujarnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Gusti Raizal Eka Putra menyambut baik inisiasi Ketua Dekranasda Kota Batam dalam mempromosikan Batik Batam. Ia optimis Batik Batam dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Batam.
Program yang bagus ini, kata Gusti.
Harus melibatkan pelaku usaha pariwisata. Sehingga pasar Batik Batam tidak hanya masyarakat di Kota Batam, tetapi juga para wisatawan dalam negeri dan mancanegara.
“Dengan kualitas batik yang semakin hari semakin bagus saya yakin Batik Batam dapat menjadi produk unggulan dan kita tidak tergantung lagi dengan sektor Industri tetapi dapat mengoptimalkan produk–produk UMKM dan kami (BI) siap mendukung para pelaku usaha dalam meningkatkan usahanya,” kata Gusti.
Ketua Panitia, Januar Arif melaporkan Road Show Batam Batik Fashion Week 2018 ini meliputi kegiatan Pameran Batik Batam, Work Shop Batik, Lomba Fashion Show, dan Talk Show.
Kegiatan ini diselenggarakan lima kali di beberapa mal Kota Batam mulai tanggal 27 Juni sampai dengan 19 Juli 2018. Acara Puncak diselenggarakan pada tanggal 10-19 Agustus 2018. Sekaligus pencanangan tanggal 15 Agustus sebagai Hari Batik Kota Batam.
“Kegiatan ini menggandeng lima orang desainer Kota Batam berkolaborasi dengan enam sanggar Batik di Kota Batam,” kata Kepala Bidang Perindustrian dan ESDM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam ini.
Adapun 5 desainer yang terlibat adalah Kedai Cantik By Isa Utama, Luhung De Lamode By Luhung Esa Pratiwi, Lawa By Reno Agustriono, NR By Natasya Rofalia dan Waode Collection By Waode Nila Sari dan 6 Sanggar Batik adalah Batam Selaras by Cak Pir, Alnel Batik Art By Mahendra Kurniawan, Wan Citra By Bambang Yulianto, Puan Lawa By Yayuk Unarti, Sri Rejeky By Suratno dan Jemari Mas By Alfi Mas’adati.
Komentar
0 Komentar