SEJUMLAH warga mengaku merasa tertipu dengan label susu kental manis di pelbagai produk susu.
BPOM sebelumnya menyatakan produk itu bukanlah bagian dari susu.
Salah seorang warga, Rini Listiyani dilansir dari CNN Indonesia menuturkan dirinya merasa tertipu karena produk itu menggunakan kata susu.
“Merasa tertipu juga jadinya, soalnya pakai kata ‘susu’ dikiranya itu bagian dari produk susu tapi lebih manis, saya sama anak-anak hampir konsumsi setiap hari,” kata Rini Listiyani di CNNIndonesia.com.
Rini juga mengatakan bahwa selama ini dirinya dan keluarga menganggap bahwa susu kental manis aman untuk dikonsumsi.
Tidak hanya Rini. Salah satu ibu rumah tangga Retno Andamari juga mengonsumsi produk tersebut bersama keluarganya.
Ia juga menyuguhkan susu kental manis sebagai salah satu menu sarapan untuk anaknya dan orang tuanya.
“Papaku sering beli soalnya. Bahkan susu kental manis biasanya buat minum pas waktu sarapan,” kata Retno.
Tidak hanya ibu rumah tangga yang merasa tertipu dengan produk susu kental manis, salah satu karyawan swasta, Sigit Rahandianto mengatakan bahwa dirinya juga merasa tertipu.
Kandungan Produk
Sigit pun tidak mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dalam produk.
“Niatnya minum itu (susu kental manis) dapat sehat malah jadi kena diabetes. Enggak tahu juga kalau ternyata kandungan gulanya lebih banyak, susunya saja dikit” kata Sigit.
Tak hanya itu, selain merasa tertipu dengan label ‘susu kental manis’, mereka bertiga mengaku belum mengetahui informasi yang dikeluarkan oleh BPOM.
Ketiganya bahkan mengeluhkan pernyataan dari BPOM tersebut kenapa baru dikeluarkan setelah sekian lama produk beredar di pasaran.
“Kenapa baru sekarang keluarnya (informasi BPOM)? Masyarakat merasa dirugikan jadinya,” kata Sigit.
0 Komentar