Logo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motionLogo-Beplus-landscapev2 PUTIH life is motion
  • BERANDA
  • PRODUK
  • VIDEOS
  • STUDIO
  • LAYANAN
    • VIDEO PROFIL & DOKUMENTASI
    • LIVE STREAMING BATAM MULTI CAMERA
    • KELOLA SOSIAL MEDIA
  • KONTAK
  • TENTANG KAMI
  • BLOG
Blogger Yang Terancam Hukuman Mati Karena Tulisannya
26 Mei 2018

Pekerjaan Rumah Mahathir ; Hutang Rp. 3.500 Triliun

22 Mei 2018
Kategori
  • DUNIA
Tags
  • Mahathir mohammad
  • malaysia
  • najib razak
0
SEBARAN
BagikanTweetWhatsapp

PM Malaysia, Mahathir Mohamad punya pekerjaan rumah besar.  Hutang negara itu, kini mencapai 1 triliun ringgit atau sekitar Rp 3.500 triliun.

Mahathir menuding menggunungnya utang Malaysia disebabkan kesalahan pemerintahan terdahulu pimpinan Najib Razak.

“Kami menemukan kondisi keuangan negara tidak dipelihara sehingga kita menghadapi masalah dengan utang mencapai 1 triliun ringgit,” kata Mahathir di hadapan staf kantor perdana menteri, Senin (21/5) pekan ini.

“Kita belum pernah menghadapi masalah seperti ini sebelumnya. Dulu kita tak pernah memiliki utang lebih dari 300 miliar ringgit, tetapi kini mencapai 1 triliun ringgit,” tambah Mahathir.

Di pekan pertamanya bekerja, Mahathir mengumumkan pajak barang dan layanan (GST) mulai 1 Juni ditiadakan.

Sebagai pengganti, pemerintahan Mahathir akan memberlakukan kembali pajak penjualan dan servis (SST).

Mahathir juga berjanji akan memberlakukan kembali subsidi bahan bakar sebagai salah satu upaya menekan meningkatnya biaya hidup.

Namun, kebijakan keuangan Mahathir ini bakal memperbesar defisit anggaran jika tanpa kebijakan yang mengimbangi. Demikian lembaga pemeringkat utang, Moody’s.

Sebelumnya, pemerintahan PM Najib Razak memproyeksikan pendapatan sebesar 43,8 miliar ringgit atau sekitar Rp 156 triliun dari pajak GST.

Pendapatan dari GST ini mencapai 18 persen dari total pemasukan negara.

Di masa kampanye, Najib memperingatkan, langkah-langkah ekonomi yang disarankan Mahathir bisa membuat utang negara membengkak lebih dari 1 triliun ringgit.

Najib juga membantah klaim bahwa utang negara sudah mencapai level berbahaya.

Dia mengatakan, jumlah utang negara baru mencapai 50,9 persen dari GDP pada Juni 2017, masih di bawah standar yang ditetapkan pemerintah yaitu 55 persen.

 

Sumber : SCMP

 

Komentar

0 Komentar

Sebarkan
0
Anwari Fajar
Anwari Fajar
Food lover, Naturalist and Enthusiast for Travelling ...

Artikel lainnya

10 Februari 2022

Inovasi Tes PCR Secepat Kilat, Hasilnya Keluar 4 Menit


Lebih lengkap
6 Desember 2020

PBB Akui Ganja Sebagai Obat


Lebih lengkap
6 Desember 2020

Bendera China Sudah Berkibar di Bulan


Lebih lengkap

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Temui Kami di Jejaring Sosial

Beplus Indonesia
@beplusindonesia
Domu
Beplus Indonesia

Kontak Kami

beplusindonesia@gmail.com

+627784162870

Kebijakan

Term & Condition
Disclaimer

Alamat

PT Beplus Visual Kreasi
The Central Sukajadi, Batam, Kepulauan Riau 29445
Indonesia
PT Beplus Visual Kreasi. © 2017-2024