ELEMEN organisasi lintas agama dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Kota Batam melakukan aksi simpati di depan gerbang selatang Dataran Engku Puteri, awal pekan ini.
Dengan melakukan orasi dan juga aksi bakar lilin guna mengenang para korban dari teror bom yang terjadi di Surabaya. Seluruh elemen pemuda lintas agama yang terdiri dari Gamki, GMKI, Pemuda Katolik, Hikmahbudhi, PMII, KAMMI, dan PGIW Kepulauan Riau bersatu menyatakan rasa simpati mereka dengan mencantumkannya di dalam surat pernyataan yang akan diserahkan ke Pemerintah Kota Batam.
Ketua Gamki Batam, Rikson Pandapotan Tampubolon mengatakan aksi simpati ini juga berisi pernyataan sikap yang mengecam tindakan terorisme dan kekerasan.
Meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk segera mengusut tuntas peristiwa pengeboman terhadap beberapa gereja di Surabaya dan jaringannya.
“Kami berkumpul dan datang kesini untuk memanjatkan doa bagi korban, kami juga menyatakan tidak takut kepada para pelaku teror, kami bersatu,” ujarnya.
Selain itu juga, aksi ini yang dilakukan oleh para pemuda dari lintas agama ini, juga mendesak DPR RI dan Pemerintah segera mempercepat dan mengesahkan RUU Anti Terorisme. Mendesak kepada Negara (Pemerintah) untuk menjamin kebebasan serta keamanan beribadah bagi seluruh warganya.
“Kami juga minta kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, agar tetap waspada dan berjaga-jaga di tempat dan sekitar masing-masing demi menjaga keamanan dan kenyamanan jemaat dalam beribadah,” lanjutnya.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau agar para pengguna media sosial yang didominasi oleh usia produktif. Agar tidak menyebarkan mengenai tragedi yang terjadi di Surabaya, dimana hal ini dianggap hanya akan semakin mempermudah para teroris dalam menyebarkan ketakutan di masyarakat
“Tidak menggunakan media sosial untuk menyebarkan ujaran kebencian dan wacana-wacana yang bisa semakin memperkeruh suasana,” paparnya.
(*)
0 Komentar