Beplus Indonesia

Keluhan Warga Lubukbaja Tentang Sertifikat Lahan

MASALAH lahan menjadi salah satu keluhan dari masyarakat Lubukbaja. Hal tersebut disampaikan Muhammad Alex, tokoh Masyarakat di Kelurahan Batu Selicin Kecamatan Batu Ampar dalam Safari Ramadhan Walikota Batam di Masjid Al-Anshor Komplek Happy Garden Nagoya, kamis (24/5) kemarin.

“Kami berharap Pak Wali membantu penyelesaian surat menyurat ke Badan Pertanahan Kota Batam sehingga permasalahan ini tidak berlarut-larut,” kata Alex.

Menjawab hal tersebut, Walikota Batam, Muhammad Rudi meminta kepada Camat Lubukbaja, Novi Harmadiyastuti untuk merekap dan menginventaris rumah-rumah yang akan disertifikat.

“Bu Camat tolong dikumpulkan datanya karena ini program pusat di mana Provinsi Kepulauan Riau mendapatkan kuota 48.000 sertifikat untuk tahun ini,” ujarnya.

Pada pertemuan tersebut, Rudi juga meminta kepada masyarakat untuk saling peduli. Hal ini selain dapat menjalin silahturahmi juga dapat menjaga keamanan lingkungan sekitar.

“Batam merupakan miniatur Indonesia. Masyarakat kita berasal dari seluruh wilayah di Indonesia. Oleh karena itu mari sama-sama menjaga keamanan dan ketentraman Kota Batam,” kata mantan personel kepolisian ini.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang terkena imbas dari pembangunan dan pelebaran jalan yang sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Pemko Batam. Karena saat ini fokus Pemko adalah membangun fasilitas-fasilitas umum di Kota Batam.

“Memang kita harus berkorban Bapak/Ibu, tapi nanti 2023 lihat hasilnya kita tidak kalah dengan negara tetangga kita, jalan-jalan akan lebar dan masyarakat kota Batam bahkan para turis akan nyaman beraktivitas,” ujarnya.

 

(*)

 

Komentar

0 Komentar