HARUS kita akui, dunia belum bisa terlalu mengandalkan sumber energi terbarukan untuk pemanfaatan energi bagi kehidupan. Untuk pembangkit listrik dan penggunaan sehari-hari sebagai bahan bakar rumah tangga, misalnya.
Tapi, ada alternatif bahan bakar fosil dengan jumlah yang masih melimpah, gas alam.
Dengan intensitas karbon terendah dan tingkat keamanan paling baik dari semua energi, gas alam mulai dilirik sebagai sumber energi masa kini. Gas alam merupakan “energi baik” yang bisa jadi alternatif energi masa depan masyarakat.
Di Batam, konversi penggunaan dari bahan bakar fosil lainnya juga sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. PT. PGN mendukung program konversi ini dengan melakukan pembangunan infrastruktur. Terutama untuk penyediaan layanan gas rumah tangga.
Proyek ini sejalan dengan proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) di titik Sub Sea Tie in Batam ke pulau Pemping. Dengan terbangunnya proyek pipa gas tersebut, PGN wilayah Batam bisa memiliki tambahan total kapasitas energi sebesar 40 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD).
Hal ini bisa mendukung program gas bumi dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi melalui Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk pelaksanaan di Batam.
Pemanfaatan gas untuk rumah tangga di Batam saat ini sudah mencapai 4000 rumah tangga. Total panjang pipa gas yang dibangun sudah mencapai lebih dari 55 kilometer dan menjangkau hingga 16 perumahan di kota pulau ini.
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sendiri terus memperluas jaringan pipa gas buminya. Di Batam, PGN menargetkan penambahan sambungan gas rumah tangga sudah terpasang sebanyak 5.250 unit.
Upaya pemeliharaan juga dilakukan oleh PGN untuk fasilitas penyambungan gas mereka di lokasi-lokasi milik konsumen.
“Kalo inspeksi sebulan sekali. Tapi, kalo pelanggan komersil pencatatan meteran dua kali semingguan, jadi sekalian kita inspeksi”, kata kordinator fasilitas PGN Batam, Richarno Butar-butar kepada tim Beplus Indonesia, kamis (30/11).
Dengan semakin ditambahnya infrastruktur gas ke depannya serta proses inspeksi serta pemeliharaan berkala yang dilakukan PGN secara baik, jumlah rumah tangga dan pengguna komersil lainnya di Batam yang menggunakan ‘energi baik’ ini, diprediksi juga akan semakin bertambah.
(dha)
Komentar
0 Komentar