KOTA Batam maupun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) secara umum, mulai memasuki puncak musim hujan pada November ini.
“Kepri termasuk non zona musim atau tidak ada musim hujan dan kemarau, tapi saat ini sedang memasuki puncak hujan,” kata Suratman, prakirawan di BMKG Hang Nadim Batam, pada kegiatan sosialisasi dan peningkatan pelayanan MKG dan diskusi informasi cuaca.
Menurut Suratman, sosialisasi peningkatkan pelayanan MKG bertujuan agar masyarakat memahami pentingnya BMKG bagi terutama untuk menunjang keselamatan transportasi darat, laut dan udara serta pertanian.
Prakirawan BMKG Hang Nadim Nizam Mawardi menambahkan pada Mei hingga Juni, Provinsi Kepri lebih banyak hujan lokal, sementara minimal hujan terjadi setiap Februari.
“Saat ini merata, hasil verifikasinya (curah hujan) 75 persen ke atas,” kata Nizam. Ia mengatakan masyarakat dapat mengakses website BMKG Hang Nadim Batam untuk mengetahui kondisi cuaca.
Selain itu pihaknya juga memiliki media sosial yang selalu mengupdate kondisi cuaca baik di batam maupun secara keseluruhan wilayah di Provinsi Kepri.
Prakirawan BMKG Hang Nadim Batam lainnya Adhitya Prakoso mengatakan mereka selalu memberitahukan kepada khalayak ramai mengenai kondisi cuaca 10 menit sebelum kejadian.
“Sepuluh menit sebelum kejadian (hujan), kita sudah harus mengirimkan early warning,” katanya.
BMKG Hang Nadim memprakirakan cuaca hari ini masih terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang. Sementara pada Kamis (16/11) berawan dan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai angin kencang.
Untuk aktivitas kelautan dan transportasi laut diimbau agar berhati-hati terhadap arus laut yang cukup kuat diperairan Batam, Bintan, Karimun, Natuna dan Anambas.
Source : Antara
0 Komentar